Hari kedua pelatihan Best Management Practice (BMP) untuk Pertanian Regeneratif berlangsung di Desa Pertambatan, Kecamatan Dolok Masihul. Setelah memahami konsep dasar pada hari pertama, pelatihan kali ini lebih fokus pada penerapan praktis teknik-teknik pertanian regeneratif yang dapat langsung diaplikasikan di lapangan.
Peserta belajar tentang penggunaan teknologi sederhana untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan lahan dan air. Selain itu, mereka diperkenalkan pada strategi jangka panjang yang berfokus pada pemulihan ekosistem lahan sawit yang sudah mengalami degradasi. Sesi pelatihan ini juga mencakup simulasi praktek langsung di kebun untuk menguji teknik yang baru dipelajari.
Bapak , salah satu petani peserta, menyatakan bahwa ia merasa lebih percaya diri untuk mulai menerapkan metode-metode yang diajarkan di perkebunannya. “Pelatihan ini sangat komprehensif, kami tidak hanya belajar teori, tapi juga praktiknya. Saya siap mencoba metode ini di kebun saya,” ungkapnya.
Hari kedua pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana petani dapat berkonsultasi langsung dengan fasilitator YPHL terkait permasalahan yang mereka hadapi. Program pelatihan BMP ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi produktivitas dan keberlanjutan perkebunan sawit di wilayah tersebut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!